Tiga Ida (Farida K, Ida Dewi, Farida Diah) dari BPK bersama Mbak Tunjung
Sudah jauh-jauh hari merencanakan
untuk datang ke Meet Up Akbar (MUA) Abekani
2017 di Yogyakarta. Pengalaman yang lalu2 ketika beberapa kali datang di acara Meet Up Wilayah Banten dan sekali Meet Up Jabodetabek di Kebun Raya Bogor
(KRB), seneng banget ketemu dengan teman-teman yang berasal dari satu kantor,
satu wilayah ataupun teman-teman baru dari wilayah lain. Senang juga lihat
kehebohan teman2 selama acara berlangsung. Ada yang malu2, ada yang heboh, ada
yang enerjik sepanjang acara dan tapi yang gak kalah penting……..semua pingin
foto ma mbak Tunjung yang berkenan hadir di MU Jabodetabek 2017. Aku dunk gak
mau kalah juga pingin pepotoan ma mbak Tunjung.
Foto berdua dengan mbak Tunjung yang super duper ramah
Karena antrean panjang, jadi gak sempet take berdua berkali2.
Yang berjilbab bunga2 itu namanya Farida Diah Utami,
teman seruangan dan temen NL
Makanya pas tau kalo bakalan ada MUA Abekani Jogja 2017, langsung berniat untuk ngedaftar, belum puas rasanya dulu bertemu teman2 se-Jabodetabek di KRB. Kalo MU yang se-Jabodetabek aja segitu meriahnya, sampai lama baru bisa move on, gimana kalo MU yang se-Indonesia ya? Kebayang betapa serunya….. Pas minta izin ma Kekasih Hati (baca: suami) malah beliau bilang kalo mo nganterin ke Jogja. Wuih langsung jejingkrakan, seneng banget ada yang nemenin dan mbayarin (itu yang utama, hahaha…..). Akhirnya daftar pas masih masa early bird untuk diri sendiri aja karena Paksu selain mo nemenin ke Jogja, beliau pingin sepedaan ke KM 0. Ok, nggak masalah, honey, masing2 kita punya acara di Yk ya… Trus yang bikin senang, ada beberapa teman kantor (yang dua teman seruangan) yang mo ikut MUA Abekani 2017 ini. Ya, Kami Abekanian Lovers dari BPK akan bertemu MUA, bergabung dengan Abekanian se-Indonesia.
Hari Jumat tanggal 13 Oktober 2017
saya dan suami berangkat ke Yogyakarta dengan sesemaskapai yang rencananya akan
berangkat pada pukul 19.35 WIB dari Soetta dan diperkirakan tiba di Yogya pada
pukul 20.45, hmmmm waktu yang tepat untuk memulai wiskul kami di Yogya nanti
(begitu rencananya). Namun sampai pukul 20.00 baru ada panggilan boarding. Dan……baru
10 menit duduk di pesawat, ada pengumuman kalau di sekitar bandara tujuan masih
digunakan untuk latihan militer,
penumpang diminta untuk turun dan menunggu ada kepastian pesawat kapan akan
diberangkatkan. Dengan muka ngantuk dan badan capek, akhirnya kami turun dari
pesawat kembali ke ruang tunggu Bandara. Entah jam berapa akhirnya kami dipanggil untuk
kembali ke pesawat dan akhirnya terbang ke Yogyakarta. Eits, perjuangan belum
selesai sampai di sini, untuk mendarat di Bandara Adi Soetjipto di malam wiken,
pesawat kami berputar2 seperti gasing di atas udara Bandara untuk menunggu
antrean mendarat. Alhamdulillah akhirnya pukul 23.40 pesawat dapat giliran mendarat
juga. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk jalan dan menunggu bagasi datang.
Lewat tengah malam kami baru keluar dari Bandara dengan menumpang taxi menuju
penginapan. Capek? Iya. Laper? Tentu saja……… Bersyukur banget ditemani suami ke
Yk kali ini. Gak kebayang kalo sendirian nunggu pesawat, keluar bandara di
tengah malam dan bukan di kota sendiri……. Tengkies to my beloved huby, muaaahhh
lup ya always. Dengan masih berkostum batik tadi pagi (hari Jumat kebetulan dress code kantor pakai batik), kami
memenuhi keinginan kampong tengah yang dari tadi protes karena gak
diperhatikan. Atas saran driver taxi, kami makan nasi gudeg di pinggir jalan
dekat Bandara. Pas nunggu makanan datang, ada Kakak2 menyapa : mbak, Abekanian
juga ya? Hahaha…..ternyata beliau Abekanian juga yang satu pesawat dengan kami
dan dari tadi memperhatikan my baby whozo.
Lewat tengah malam, masih berkostum batik kantor kemaren,
tak melewatkan menyantap gudeg di tempat asalnya.
Demi apa coba? Demi kamu. Iya, kamu, Abekani Jogja
tak melewatkan menyantap gudeg di tempat asalnya.
Demi apa coba? Demi kamu. Iya, kamu, Abekani Jogja
Paginya setelah sarapan di
penginapan, berangkat ke Hotel Sahid dengan diantar driver taxi semalem yang
hari ini kami sewa khusus untuk antar jemput selama 1,5 hari ke depan di Yk,
sedangkan Paksu sudah berangkat bersepeda sedari tadi pagi. Sampai di Hotel
Sahid suasana meriah sudah terasa. Para Abekanian saling menyapa ketika
berpapasan. Spanduk ucapan selamat datang menandai bahwa di dalam hotel sedang
ada kegiatan untuk para Abekani(an) Lovers, dari kecintaan akan tas produk
Abekani akhirnya menjadi komunitas, sesuai dengan tagline MA 2017 kali ini “Dari Tas jadi Komunitas”.
Di lantai 2 melakukan daftar ulang
dan bertemu dengan Desi, teman satu ruangan yang berangkat semalem dengan kereta
api dan diantar suaminya juga (hahaha
sama kita ya, Desi….), langsung didandani oleh mb Fersila Oky dari abe Banten,
karena kebetulan aku dan Desi ikut tergabung di tim yel2 Abe Banten. Gak tau
deh muka kami dipermak ala2 Jeng Kelin gitu deh……..hahahaha….
Suasana MUA kali ini berlangsung
sangat2 meriah, acara silih berganti dan dikemas dengan sangat menarik. Beragam
tas dijadikan door prize tapi seperti biasa aku gak pernah dapat peruntungan untuk
hadiah2 undian seperti ini. Ya sudahlah, yang penting hati senang bisa bertemu
teman2 Abekani(an) se-Indonesia dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar
Abekani(an) Lovers. Bangga menggunakan produk Abekani, produk aseli buatan anak
bangsa, bangga Indonesia.
Bersama teman2 dari Abe Banten
Mbak Tunjung dan Mas Adi di panggung
Bersama-sama dengan teman2 BPK (Farida Diah, Anita dan Ida Dewi)
berfoto dengan Bune yang gak kalah fenominil
Aku dan Desi menenteng souvenir
Kami Abekanian Lovers dari BPK (Farida Diah,
Anita, Farida Kurniawati, Ida Dewi, Retno, Rizky, dan Desi)
Ngajak si baby Whozo makan SGPC dan minum Sari Tomat
Semoga masih diberi kesehatan dan panjang umur, so bisa ikutan MUA lagi di tahun2 mendatang. Aamiin. See you in next MUA.
Bersama teman2 dari Abe Banten
Mbak Tunjung dan Mas Adi di panggung
Bersama-sama dengan teman2 BPK (Farida Diah, Anita dan Ida Dewi)
berfoto dengan Bune yang gak kalah fenominil
Aku dan Desi menenteng souvenir
Kami Abekanian Lovers dari BPK (Farida Diah,
Anita, Farida Kurniawati, Ida Dewi, Retno, Rizky, dan Desi)
Ngajak si baby Whozo makan SGPC dan minum Sari Tomat
Semoga masih diberi kesehatan dan panjang umur, so bisa ikutan MUA lagi di tahun2 mendatang. Aamiin. See you in next MUA.